Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan

Kami memiliki komitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada Masyarakat.

| 11 Oct 2017

Ancaman Penyakit Saraf Untuk Perokok

Sebuah studi di Swedia baru-baru ini menyebutkan risiko penyakit terbaru yang diakibatkan oleh rokok, yaitu Multiple Sklerosis (MS) atau penyakit gangguan saraf. Namun untuk kasus ini, nikotin bukanlah penyebabnya. Berbeda dengan penyakit-penyakit lain seperti jantung, kanker, kencing manis yang disebabkan zat aditif dalam

rokok (nikotin), kali ini penyebabnya adalah sianida yang ada di rokok. Asal tahu saja selain nikotin, dalam rokok terdapat 44.000 zat kimia lainnya termasuk sianida.

Disebutkan bahwa perokok pria memiliki risiko penyakit MS 1,8 kali lebih besar ketimbang mereka yang tidak merokok. Namun mereka yang menggunakan cerutu cenderung lebih sedikit terkena penyakit ini.

Berbeda dengan cerutu versi Amerika, cerutu versi Swedia justru dirancang sedemikian khusus sehingga nikotin lebih banyak terserap oleh mulut. Namun setelah diteliti, bukan nikotinlah yang memicu penyakit MS.

"Meskipun merokok dengan cerutu bukan hal yang baik juga untuk kesehatan, tapi itu lebih baik daripada merokok tanpa pipa," ujar Dr. Anna K. Hedstrom dari Karolinska Institutet, seperti dilansir Reuters, Selasa (1/9/2009).

Sebanyak 902 orang didiagnosis terkena MS dan 57 persen dari pasien MS tersebut mengaku pernah merokok setidaknya setahun sebelumnya. Tapi untuk mereka yang merokok menggunakan cerutu, risikonya lebih rendah 20 persen

Diantara sekian puluh ribu zat berbahaya dalam rokok, sianida dicurigai sebagai penyebab penyakit MS, bukan nikotin. Meskipun belum jelas mengapa rokok menyebabkan MS, tapi yang jelas zat berbahaya sianida menyebabkan kerusakan jaringan syaraf dan rentan infeksi yang diduga memicu penyakit MS.

Multiple sclerosis (MS) adalah penyakit yang menyerang sistem saraf pusat. Saat ini, lebih dari 2.500.000 orang di dunia menderita MS.

MS diakibatkan oleh kerusakan myelin yaitu selubung pelindung yang mengelilingi serabut saraf pada sistem saraf pusat. Ketika myelin mengalami kerusakan, penyampaian pesan antara otak dan bagian-bagian tubuh lainnya akan terganggu sehingga bisa mangacaukan komunikasi.

Sumber: http://health.detik.com (AZ)