INOVASI WaOSS TBC DINAS KESEHATAN KABUPATEN PASURUAN TAHUN 2022

     Tuberkulosis masih menjadi permasalahan di Kabupaten Pasuruan. Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan berupaya untuk melakukan penanggulangan TBC secara berkesinambungan guna menekan angka penyakit serendah mungkin agar tidak menjadi masalah kesehatan. Analisis situasi 2 tahun terakhir capaian suspek dan penemuan pasien TBC menurun dari tahun sebelumnya menunjukkan capaian penemuan suspek tahun 2020 sebesar 71,4% dan tahun 2021 sebesar 67,7% dari target 100%. Capaian penemuan pasien TBC tahun 2020 sebesar 48,6% dan tahun 2021 sebesar 45,5% dari target 85%. Selain itu, sebagian besar pelaporan berasal dari Faskes Pemerintah (Puskesmas dan RS) padahal pertimbangan preferensi masyarakat dalam pencarian pengobatan awal lebih memilih Klinik/ Dokter Praktik Mandiri .

     Dengan adanya permasalahan terkait ketersediaan layanan swasta yang besar dan tersegmentasi, Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan mencoba membuat inovasi Public Private Mix dengan Klinik di Perusahaan untuk bisa mengidentifikasi penemuan kasus TBC (terduga dan pasien) yang disebut dengan WaOSS TBC. WaoSS TBC ini merupakan suatu bentuk tindak lanjut dari Peraturan Presiden No 67 Tahun 2021 tentang Penanggulangan Tuberkulosis Pasal 12 bahwa penemuan terduga TBC dengan optimalisasi upaya penemuan kasus TBC secara pasif intensif berbasis Fasilitas Pelayanan Kesehatan.

     WaOSS TBC nantinya sebagai wadah koordinasi dalam hal jejaring eksternal perusahaan dengan fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah untuk rujukan kasus TBC. Dalam hal ini, WaOSS TBC akan mengatur metode dan form pelaporan, tata cara rujukan terduga TBC oleh klinik dan tindak lanjut pengobatan yang dilakukan oleh Puskesmas. Selain itu, untuk memperkuat landasan kerjasama ini diharapkan Klinik Perusahan akan melakukan MoU dengan Fasilitas Kesehatan Pemerintah yang terdekat. https://www.youtube.com/watch?v=J0AODEQWzPo